CaremodeIDย โย Ramai di linimasa: Sunscreen bukan lagi sekadar produk โmusim liburanโ, tapi ritual harian. Brand lokal menguasai keranjang belanja berkat harga ramah, tekstur ringan, dan edukasi yang masif. Di balik tren ini ada realita iklim tropisโmatahari tegak lurus, aktivitas luar ruang tinggiโyang bikin perlindungan UV jadi kebutuhan, bukan aksesori. Singkatnya, Sunscreen hari ini adalah basic need. Dan ketika Gen Z memimpin perbincangan, pertanyaannya bergeser dari โperlu nggak sih?โ menjadi โmana yang aman, efektif, dan etis?โ
Kenapa paparan UV di Indonesia menuntut kita patuh pada Sunscreen

Indonesia berada di lintang tropis dengan sudut datang matahari yang sering โtegakโ, membuat indeks UV kerap berada di zona tinggiโsangat tinggi pada jam puncak. BMKG mengklasifikasikan tingkat risiko dan imbauan perlindunganโdari kacamata UV, topi lebar, hingga Sunscreen minimal SPF 30 yang diulang tiap dua jam, bahkan saat berawan. Rekomendasi ini penting karena permukaan air/pasir bisa memantulkan UV dan menambah paparan kulit. BMKG Kalbar
Paparan berlebih berhubungan dengan kanker kulit dan penuaan dini. WHO mencatat ratusan ribu kasus melanoma dan jutaan non-melanoma pada 2020 yang terkait UV. Pesannya jelas: proteksi harus menyeluruh (topi, baju, teduh) dan konsisten dengan Sunscreen. Untuk penuaan, uji acak terkontrol menunjukkan pemakaian harian Sunscreen memperlambat photoaging dibanding penggunaan โsesuka hatiโ. World Health Organization+1
Sunscreen lokal diserbu: harga, inovasi, dan momentum Gen Z
Di e-commerce, subkategori Sunscreen sempat memimpin pertumbuhanโnilai penjualan naik tajam dari ratusan miliar rupiah dalam setahun, menandakan adopsi makin luas. Laporan pasar juga memperkirakan sun care di Indonesia bertumbuh dobel digit dalam lima tahun ke depan karena penetrasi yang meningkat dan gempuran inovasi produk. Kombinasi harga kompetitif, tekstur โringan-cepat menyerapโ, dan kanal edukasi membuat brand lokal relevan dan mudah diadopsi pemula. Hypeabis+1
Di sisi perilaku, Gen Z global kian sadarโsurvei dermatologi menunjukkan separuh Gen Z sempat terbakar matahari setahun terakhir, namun edukasi yang tepat memperbaiki kebiasaan. Di Indonesia, minat pada proteksi UV juga terdorong kosmetik multifungsi (tone-evening, niacinamide, spray). Tren ini memperlihatkan Sunscreen tak lagi berdiri sendiri; ia menempel pada rutinitas skincare harian yang praktis. PR Newswire+1
Data & regulasi: bagaimana memastikan Sunscreen yang aman
Indonesia punya daftar resmi filter UV yang diizinkanโmisalnya ethylhexyl triazoneโbeserta batas maksimum konsentrasi. Otoritas juga memberi batas untuk bahan tertentu seperti 4-MBC maksimal 4%. Artinya, produk berizin edar mengikuti โpositif listโ dan pengawasan BPOM. Cek nomor notifikasi dan kemasan; pilih broad-spectrum (UVA/UVB), SPF minimal 30, dan pahami instruksi pakai. Standar Otskk+1
Nuansa & masa depan: lokal vs global, lingkungan, dan etika
Di pasar yang sangat kompetitif, preferensi konsumen sempat bergeser ke merek lokalโdipicu isu harga, ketersediaan, dan dinamika citra brand besar. Ini membuka ruang inovasi formula, kemasan ramah lingkungan, serta transparansi bahan. Namun, klaim โreef-safeโ perlu disikapi kritis: sebagian filter organik (mis. oxybenzone, octinoxate) dikaitkan dengan dampak pada terumbu karang, tapi riset terus berjalan dan konteks lingkungan perairan berbeda-beda. Kebijakan destinasi wisata juga beragam. Reuters+1
Ke depan, ekspektasi naik:
- Edukasi UV yang lebih lokal (contoh jadwal indeks UV harian, budaya komuter/jalan kaki).
- Formula yang nyaman di iklim lembap, tahan keringat, minim white cast.
- Transparansi supply chain dan jejak lingkungan.
- Integrasi Sunscreen dalam makeup (tinted/setting spray) tanpa mengorbankan proteksi.
Riset juga mengeksplor bahan dan delivery system baruโsebagian masih tahap laboratoriumโyang mungkin melahirkan Sunscreen lebih stabil dan ramah lingkungan. (Tetap utamakan produk yang sudah berizin edar dan teruji). Euromonitor
Kesimpulan
Langit tropis adalah berkah, tapi indeks UV tinggi menuntut disiplin. Sunscreen sekarang bukan tren musimanโia bagian dari higienitas harian seperti sabun gigi. Pilih produk berizin BPOM, broad-spectrum, SPF 30+, tekstur yang cocok untuk kulitmu, lalu reapply. Padukan dengan topi, kemeja lengan panjang, dan cari teduh di jam puncak. Tren lokal yang positif ini akan bertahan jika edukasi terus berjalan, dan konsumen kritis pada klaim marketingโagar kita sehat kulitnya, cerdas belanjanya.
Referensi
Ultraviolet radiation, World Health Organization (WHO), 2022, https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ultraviolet-radiation
Sunscreen and prevention of skin aging: a randomized trial (Annals of Internal Medicine), National Library of Medicine/PubMed, 2013, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23732711/
Indeks Sinar Ultraviolet (UV) โ penjelasan & imbauan, BMKG Kalimantan Barat, diakses 21 Sep 2025, https://kalbar.bmkg.go.id/?page=indeks-sinar-ultraviolet
Sun care in Indonesia โ prospects & opportunities, Euromonitor International, 2025 (ringkasan/sampel), https://www.euromonitor.com/sun-care-in-indonesia/report
Penjualan Sunscreen di E-Commerce Catat Pertumbuhan Paling Tinggi, Hypeabis, 31 Mei 2024, https://hypeabis.id/read/36675/riset-penjualan-sunscreen-di-e-commerce-catat-pertumbuhan-paling-tinggi
Daftar Bahan Tabir Surya yang Diizinkan dalam Kosmetika (positif list & batasan), BPOM RI (Direktorat Standardisasi), diakses 21 Sep 2025, https://standar-otskk.pom.go.id/otskk-db/kategori/daftar-bahan-tabir-surya-yang-diizinkan-dalam-kosmetika
BPOM batasi senyawa 4-MBC pada produk tabir surya maksimal 4%, ANTARA, 2023, https://www.antaranews.com/berita/3603933/bpom-batasi-senyawa-4-mbc-pada-produk-tabir-surya-maksimal-4-persen
The Truth About Corals and Sunscreen, Smithsonian Ocean, diakses 21 Sep 2025, https://ocean.si.edu/ecosystems/coral-reefs/truth-about-corals-and-sunscreen
Catatan akses: seluruh tautan diverifikasi pada 23 September 2025.
Tinggalkan Balasan