Generasi muda dikenal impulsif, bergerak cepat di era instan. Bukan sekadar kelemahan, tapi strategi adaptasi dalam ritme hidup digital.
Impulsif jadi ideologi hidup Gen Z, menegaskan cara mereka merespon cepat, spontan, dan berani di tengah arus kapitalisme kilat.
Humor Absurdis jadi ideologi baru Gen Z: tawa tanpa makna yang justru mengikat komunitas, jadi simbol perlawanan terhadap norma mapan.
Meme absurd jadi ideologi baru Gen Z: tawa tanpa makna yang justru mengikat komunitas, jadi simbol perlawanan terhadap norma mapan.
FOMO tak sekadar tren, tapi cerminan kecemasan kolektif Gen Z yang hidup di era digital penuh tekanan, ekspektasi, dan ilusi kebersamaan.
Fenomena FOMO membentuk politik atensi Gen Z: dorongan kolektif untuk selalu hadir, tak ketinggalan, dan merasa eksis di ruang digital.
Di balik snapgram, ada kapitalisme emosional yang menjerat generasi FOMO dengan atensi, hasrat, dan rasa cemas yang jadi komoditas digital.
Musik Jason Ranti hadir sebagai simbol kebebasan indie, menyuarakan keresahan milenial yang lelah oleh rutinitas kapitalisme dan budaya instan.
Menyelami karya Jason Ranti yang penuh satire, ideologi indie, dan keresahan generasi muda yang mencari makna di tengah dunia yang kian absurd.
Ekonomi Atensi dan Penampilan 2025 menjadikan tampilan โmata uang sosialโ. Dampak ke mental, kerja, relasiโserta strategi praktis agar tetap waras di timeline.