CaremodeID – Beberapa tahun terakhir, tren Bleaching Warna Pastel meroket di kalangan anak muda Indonesia. Dari pink lembut, biru langit, hingga ungu lilac, warna pastel dianggap mewakili sisi lembut sekaligus berani. Namun, di balik tampilan estetik yang mendominasi Instagram dan TikTok, banyak psikolog budaya menyebut tren ini bisa terkait dengan cara anak muda menyalurkan keresahan batin. Apakah rambut berwarna pastel sekadar ekspresi gaya pop culture, atau medium untuk menyamarkan luka emosional?
Ringkasan Cepat
- Bleaching Warna Pastel populer karena estetik dan mudah viral di media sosial.
- Warna pastel memberi kesan lembut namun tetap berani, cocok untuk Gen Z.
- Fenomena ini sering dikaitkan dengan ekspresi emosional anak muda.
- Psikolog menilai perubahan rambut bisa jadi bentuk coping mechanism terhadap tekanan.
Akar Tren Bleaching Warna Pastel
Tren rambut pastel tidak muncul tiba-tiba. Ia lahir dari kultur pop Jepang dan Korea yang kemudian merembes ke dunia fashion global. Menurut laporan CNN Indonesia Lifestyle, K-pop idol dengan rambut pastel jadi inspirasi besar anak muda Asia, termasuk Indonesia.
Perubahan rambut ke warna pastel memberi pesan jelas: keberanian tampil berbeda. Namun, bagi sebagian anak muda, keputusan ini tidak selalu sekadar gaya, melainkan juga simbol transisi emosional atau perlawanan terhadap norma sosial.
Tips Memilih Warna
Pilih warna pastel sesuai undertone kulit, misalnya biru lembut untuk kulit sawo matang atau peach untuk kulit cerah.
Bleaching Warna Pastel dan Ekspresi Diri
Berdasarkan liputan Kompas Lifestyle, Gen Z lebih terbuka mengekspresikan identitas lewat penampilan. Rambut pastel menjadi medium instan untuk menunjukkan mood, fase hidup, atau perasaan personal.
Bagi sebagian, setiap warna punya makna. Pink bisa jadi simbol healing, ungu melambangkan kedewasaan emosional, sedangkan biru pastel merepresentasikan ketenangan. Dalam konteks ini, Bleaching Warna Pastel bukan sekadar tren fashion, tapi bahasa emosional non-verbal.
Dimensi Psikologis: Luka Batin yang Terselubung?
Psikolog budaya yang dikutip BBC Indonesia menyebut perubahan drastis pada rambut kerap menjadi coping mechanism terhadap stress atau trauma. Gen Z cenderung lebih jujur mengekspresikan kegelisahan lewat tubuh, termasuk rambut.
Fenomena “healing through hair” ini terlihat dari banyak testimoni anak muda di forum daring. Mereka mengaku bleaching pastel memberi rasa kontrol baru, seolah bisa memulai lembaran hidup yang berbeda.
Risiko dan Perawatan Rambut Bleaching
Meski indah, bleaching membawa risiko kerusakan rambut. Menurut artikel Detik Health, proses bleaching menghilangkan pigmen alami rambut sehingga membuatnya rapuh. Perawatan ekstra seperti hair mask mingguan dan produk berbasis keratin sangat disarankan.
Selain itu, bleaching berulang tanpa jeda bisa memicu kulit kepala iritasi. Anak muda perlu memahami bahwa tren estetika tetap butuh tanggung jawab merawat kesehatan rambut.
Dari Pop Culture ke Identitas Kolektif
Tren ini bukan hanya soal rambut, melainkan simbol generasi. Artikel CaremodeID tentang Reality Club menekankan bahwa anak muda sering mencari medium ekspresi kolektif. Rambut pastel menjadi salah satunya: tanda bahwa mereka adalah bagian dari kultur global sekaligus komunitas yang berani tampil berbeda.
Pada akhirnya, Bleaching Warna Pastel memperlihatkan bagaimana estetika dan psikologi saling bertautan. Warna rambut bisa jadi mode, bisa juga cara menyamarkan luka yang tak terlihat.
FAQ: Bleaching Warna Pastel & Topik Terkait
Apa alasan utama anak muda memilih Bleaching Warna Pastel?
Sebagian karena tren estetik, sebagian lain sebagai ekspresi emosional atau simbol fase hidup baru.
Apakah aman melakukan bleaching berulang?
Tidak disarankan tanpa jeda. Perlu perawatan intensif agar rambut tidak rusak permanen.
Apakah warna pastel punya makna tertentu?
Banyak yang mengaitkannya dengan healing, ketenangan, atau transisi emosional. Namun, makna bisa berbeda tiap individu.
Bagaimana cara menjaga rambut pastel tetap sehat?
Gunakan sampo khusus rambut diwarnai, lakukan deep conditioning, dan hindari panas berlebihan.
“Bleaching Warna Pastel bisa jadi indah, asal tetap diimbangi perawatan rambut dan kesehatan mental.”
Baca Juga
- Generasi Hindia: Musik yang Menjadi Rumah Aman
- Jason Ranti dan Ideologi Indie untuk Generasi yang Gelisah
- Pamungkas, Lagu Galau, dan Self-Healing Anak Muda Indonesia
Sumber & Referensi
Sumber rujukan: CNN Indonesia Lifestyle, Kompas Lifestyle, BBC Indonesia, Detik Health .
Tinggalkan Balasan