CaremodeIDย โย Siapa sangka Outerwear Parasut Retro yang dulu identik dengan anak nongkrong 90-an kini bangkit lagi sebagai tren fashion 2025. Jaket parasut yang ringan, berisik saat dipakai, dan penuh warna neon, kini hadir dengan sentuhan modern yang membuatnya digandrungi anak kota. Gen Z dan milenial melihatnya bukan sekadar throwback, melainkan simbol identitas baru yang serba ekspresif.
Ringkasan Cepat

- Outerwear Parasut Retro populer di era 90-an sebagai ikon street style.
- Kini hadir kembali di 2025 dengan desain modern dan lebih fungsional.
- Dipengaruhi nostalgia budaya pop dan tren fashion global.
- Gen Z menggunakannya sebagai medium ekspresi diri di ruang publik.
Jejak 90-an yang Kembali Hidup
Menurut arsip Kompas, outerwear parasut sempat jadi simbol gaya hidup remaja kota era 90-an. Desainnya mencolok, dengan warna kontras dan cutting oversize yang memberikan kesan santai namun stylish.
Di era 2025, Outerwear Parasut Retro kembali hadir, tetapi dengan bahan lebih ringan, breathable, dan ramah lingkungan. Brand fashion global maupun lokal mulai memproduksi ulang dengan modifikasi desain untuk menjawab kebutuhan generasi muda.
Nostalgia yang Bertemu Modernitas
Liputan CNN Indonesia menyebutkan bahwa fashion retro menjadi daya tarik karena menghadirkan nostalgia sekaligus relevansi. Anak muda tidak hanya ingin terlihat keren, tapi juga merasa terhubung dengan era sebelumnya.
Outerwear parasut kini dipadukan dengan jeans high waist, sneakers chunky, hingga aksesori streetwear kekinian. Kombinasi ini menjadikan gaya retro terlihat fresh tanpa kehilangan akar klasiknya.
Budaya Pop dan Media Sosial
Peran media sosial sangat besar dalam menghidupkan kembali tren retro. Influencer di TikTok dan Instagram kerap memamerkan mix-and-match outerwear parasut dengan gaya kasual sehari-hari. Menurut laporan IDN Times, banyak challenge outfit 90s yang mendorong lahirnya tren ulang ini.
Selain itu, musisi indie dan aktor muda juga sering mengenakan outerwear parasut di panggung atau pemotretan, menjadikannya simbol gaya bebas dan kreatif.
Identitas Baru Anak Kota
Bagi Gen Z, outerwear parasut bukan sekadar nostalgia, tapi juga sarana menegaskan identitas. Anak muda kota yang terbiasa dengan budaya pop global menggunakannya untuk menunjukkan karakter: bold, ekspresif, dan penuh energi. Menurut artikel di Jawa Pos, outerwear ini menjadi โseragam tidak resmiโ komunitas kreatif di kota besar.
Fenomena ini memperlihatkan bagaimana fashion lama bisa hidup kembali dengan makna baru, ketika generasi berikutnya mengadopsi dan mengadaptasi sesuai konteks mereka.
Tips Styling Outerwear Parasut Retro
Agar tidak terlihat kuno, padukan outerwear parasut dengan item simpel: kaos polos, celana cargo, dan sneakers modern. Warna pastel atau earth tone bisa jadi pilihan jika tidak ingin tampil terlalu mencolok.
Bagi yang berani tampil beda, pilih motif neon atau blok warna kontras untuk memberikan nuansa benar-benar retro. Kombinasikan dengan aksesori minimalis agar look tetap seimbang.
FAQ: Outerwear Parasut Retro
Apa keunikan Outerwear Parasut Retro?
Ringan, tahan angin, dengan desain berwarna mencolok yang identik dengan tren 90-an.
Kenapa kembali populer di 2025?
Karena nostalgia budaya pop 90-an bertemu kebutuhan fashion praktis dan ekspresif anak muda.
Apakah Outerwear Parasut Retro cocok untuk semua orang?
Ya, karena gaya ini fleksibel: bisa tampil kasual, edgy, hingga sporty tergantung mix and match.
Bagaimana cara merawat outerwear parasut?
Cuci dengan mode lembut, hindari panas berlebih, dan simpan di tempat kering untuk menjaga material tetap awet.
“Outerwear Parasut Retro membuktikan bahwa nostalgia bisa jadi tren baru ketika dipadukan dengan identitas generasi saat ini.”
Baca Juga
Sumber & Referensi
Sumber rujukan: Kompas, CNN Indonesia, IDN Times, Jawa Pos .
Tinggalkan Balasan