CaremodeIDย โ€“ย Kemeja Flanel kembali jadi primadona di kalangan anak muda Indonesia. Dulu identik dengan gaya grunge era 90-an, kini busana berbahan flanel hadir lagi dengan sentuhan modern yang cocok dipadukan untuk hangout, kuliah, sampai kerja kasual. Tren ini bukan sekadar nostalgia, tapi juga bukti bahwa fesyen selalu berputar. Dengan warna dan motif kotak-kotak khasnya, Kemeja Flanel terbukti tetap relevan dan fleksibel untuk berbagai gaya anak muda zaman sekarang.

Ringkasan Cepat

Kemeja Flanel Kembali Populer, Wajib Ada di Lemari Anak Muda Indonesia
https://id.pinterest.com/pin/910571618868228766/
  • Kemeja Flanel kembali jadi tren utama di pop culture anak muda.
  • Mudah dipadukan dengan jeans, celana kain, hingga rok mini.
  • Cocok untuk gaya santai maupun semi-formal.
  • Dipengaruhi nostalgia 90-an dan film populer yang menghidupkan kembali tren flanel.

Akar Populeritas Kemeja Flanel

Fenomena Kemeja Flanel bukan hal baru. Dari catatan sejarah mode, kemeja berbahan flanel awalnya populer di Eropa karena dianggap hangat dan tahan lama. Lalu, masuk ke ranah musik grunge pada 1990-an, terutama dipopulerkan band-band Seattle. Kini, anak muda Indonesia ikut menghidupkan kembali tren ini, dengan sentuhan yang lebih segar dan kasual.

Di media sosial, flanel muncul dalam berbagai konten OOTD. Menurut laporan Vogue, kebangkitan mode berbasis nostalgia membuat flanel kembali relevan, terutama di kalangan Gen Z yang senang eksplorasi identitas lewat fashion.

Alasan Klasik Tetap Bertahan

Kenyamanan, bahan hangat tapi tetap breathable, serta motif yang ikonik membuatnya tak pernah benar-benar hilang dari tren. Inilah alasan mengapa kemeja ini wajib ada di lemari anak muda.

Kemeja Flanel di Pop Culture Indonesia

Bukan hanya sekadar busana, kemeja ini jadi simbol ekspresi diri. Di kampus, banyak mahasiswa mengenakan flanel sebagai pilihan praktis yang tetap terlihat rapi. Di kafe-kafe kota besar, gaya kasual dengan flanel jadi penanda keakraban komunitas kreatif.

Film dan serial lokal juga ikut mengangkat tren ini. Beberapa karakter muda digambarkan menggunakan kemeja kotak-kotak, memperkuat citra flanel sebagai ikon anak muda yang autentik.

Cara Styling Kemeja Flanel

Gen Z dan milenial sering memadukan flanel dengan jeans biru klasik, sneaker putih, atau bahkan layering dengan kaos polos. Gaya ini sederhana tapi efektif memberi kesan santai.

Bagi yang ingin tampil lebih formal, kemeja ini bisa dipadukan dengan chinos dan sepatu kulit kasual. Bahkan, gaya streetwear pun sering memanfaatkan flanel oversized untuk kesan edgy.

Faktor Sosial Media

Platform seperti TikTok dan Instagram berperan besar dalam membuat tren ini viral. Hashtag seperti #OOTDFlanel atau #FlannelStyle banyak digunakan, menandakan kembalinya tren lama yang dihidupkan kembali oleh generasi baru.

Menurut New York Times, flanel menjadi bagian dari โ€œinternet-driven fashion cycleโ€ yang sangat cepat. Ini juga terlihat jelas di Indonesia, di mana konten kreator fashion sering merekomendasikan flanel sebagai must-have item.

Dampak Ekonomi Lokal

Kebangkitan flanel membuka peluang bagi UMKM lokal. Banyak brand fashion kecil memproduksi kemeja flanel dengan motif unik yang disesuaikan dengan selera anak muda.

Hal ini sejalan dengan tren mendukung produk lokal yang makin digemari Gen Z. Dengan harga yang variatif, kemeja ini jadi pilihan yang ramah kantong sekaligus stylish.

FAQ: Kemeja Flanel & Topik Terkait

Apakah Kemeja Flanel hanya untuk cuaca dingin?

Tidak. Flanel modern kini dibuat dengan bahan ringan sehingga tetap nyaman dipakai di iklim tropis seperti Indonesia.

Bagaimana cara merawat Kemeja Flanel?

Cuci dengan air dingin dan hindari pemutih. Jemur di tempat teduh agar warna tetap awet.

Apakah flanel cocok dipakai perempuan?

Tentu. Banyak gaya unisex yang membuat flanel fleksibel dipakai semua gender.

Seberapa sering tren Kemeja Flanel muncul kembali?

Tren flanel biasanya muncul setiap satu dekade sekali karena sifatnya yang timeless dan selalu punya tempat di fashion cycle.

Kemeja Flanel bukan sekadar busana, tapi bagian dari identitas generasi muda yang dinamis.

Baca Juga (CaremodeID)

Sumber & Referensi

Sumber rujukan: Vogue, New York Times, Encyclopedia Britannica .


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *